Senin, 14 November 2011

Puisiku ~ TANGISAN MERAPI

Suasana malam kembali kelam
Bintang-bintang bersinar seperti biasa
Namun, merapi kembali marah
Seluruh isi perutnya dimuntahklan begitu saja

Api pun melanglang buana ke seantero angkasa
Melalui celah-celah dan lorong-lorong kecil merapi
Merusak kedamaian bumi pertiwi

Mungkin, Allah mulai marah
Atau, Allah ingin sadarkan kita
Atas semua dosa-dosa kita
Yang telah kita lakukan dan merusak hati kita

Cobalah wahai para manusia
Para bangsawan, saudagar, petani, atau bahkan koruptor
Renungkan dalam-dalam
Seberapa jauh dosa yang kita lakukan?
Seberapa dalam dosa yang kita lakukan?

Kapan kita mulai lalai jalankan perintah-Nya
Kapan masjid mushola menjadi kantor utama kita
sedih, suka, senang, bahagia, tertawa, gembira, dan berduka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Followers